Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini berimplikasi pada kehidupan mendasar umat manusia. Dunia digital telah menghubungkan semua segmen kehidupan.
Di samping kemudahan dan manfaat positif yang dapat diperoleh, dampak kehidupan era digital juga ditandai dengan berkembangnya sikap permisif, hedonis, dan destruktif yang cenderung mengarah pada perilaku negatif.
Pada era digital ini perlu prakter dan pelaksanaan mengenai hak asasi manusia agar tidak terjadi penyimpangan dalam hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Eradikasi digital (atau digitalization) mengacu pada proses transformasi ke arah teknologi digital yang melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini termasuk dalam konteks hak asasi manusia (HAM), di mana perlindungan dan pemenuhan HAM dalam dunia digital menjadi semakin penting.
Dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Indonesia memiliki beberapa potensi di era digital untuk meningkatkan penerapan hak asasi manusia. Di antara peluang-peluang tersebut seperti, akses informasi yang lebih luas artinya masyarakat kini dapat memperoleh informasi dengan lebih cepat dan luas berkat teknologi, yang juga membantu mereka untuk memahami hak-hak mereka dan belajar tentang hak asasi manusia.
Ada juga keterlibatan dengan masyarakat dan partisipasi publik, masyarakat dapat berpartisipasi dalam kampanye dan percakapan yang berkaitan dengan hak asasi manusia melalui media sosial dan platform internet, yang memberikan mereka suara yang lebih kuat dalam perumusan kebijakan publik.
Selanjutnya adalah pelaporan pelanggaran hak asasi manusia melalui saluran digital, teknologi memudahkan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran hak asasi manusia, memfasilitasi tanggapan yang lebih cepat dan terukur.
Kita juga dapat melakukan kampanye dan pendidikan melalui film, infografis, dan kampanye media sosial, media digital memungkinkan upaya pendidikan hak asasi manusia untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, terdapat inovasi dalam teknologi untuk hak asasi manusia.
Memahami hubungan yang rumit dan signifikan antara hak asasi manusia dan era digital sangatlah penting mengingat pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat. Berikut ini adalah beberapa gagasan penting yang menjelaskan bagaimana hak asasi manusia dan era digital berhubungan satu sama lain seperti, era digital memungkinkan akses lebih mudah terhadap informasi dan memfasilitasi kebebasan berekspresi secara luas. Ini memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam diskusi publik dan memengaruhi opini.
Selanjutnya adalah ketersediaan teknologi digital juga menimbulkan tantangan terkait privasi dan pengelolaan data pribadi. Perlindungan privasi dan keamanan data adalah aspek penting dari HAM di era digital. Terakhir, Era digital juga memberikan platform di mana diskriminasi, pelecehan, dan kebencian dapat terjadi. HAM memerlukan tindakan untuk melindungi individu dari pengalaman negatif seperti itu di dunia digital.
Perlu diingat bahwa penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di era digital adalah tugas bersama pemerintah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai ruang digital yang lebih aman, inklusif, dan menghormati hak-hak dasar manusia.
Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang fundamental bagi kehidupan manusia dan membantu membawa perubahan di dalamnya. Inti dari pertumbuhan manusia adalah pendidikan. Pendidikan adalah aset nasional yang diinvestasikan untuk membentuk dan meningkatkan karakter bangsa. Kemajuan dan peradaban bangsa akan terwujud dengan sendirinya melalui pendidikan yang berkualitas. Di sisi lain, pendidikan yang tidak memadai akan berdampak negatif pada fungsi pemerintahan, bahkan dengan dukungan keterlibatan publik yang terinformasi. Nilai pendidikan begitu besar sehingga merupakan hak asasi manusia untuk mendapatkan akses terhadapnya, terutama pendidikan hak asasi manusia (HAM).
Namun, penting untuk diingat bahwa sambil memanfaatkan peluang-peluang ini, perlu juga mempertimbangkan tantangan seperti perlindungan privasi, keamanan data, dan upaya untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan etika dan integritas. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa akses terhadap teknologi dan literasi digital merata di seluruh masyarakat.
WULAN ARIE CHANTIKA HAQ
2003008
FAKULTAS ILMU HUKUM IAS PAREPARE